Perilaku konsumen merupakan proses yang dilalui oleh
seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi,
dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Alasan
mengapa seseorang membeli produk tertentu atau alasan mengapa membeli pada
penjual tertentu akan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan
dalam menentukan desain produk, harga, saluran distribusi, dan program promosi
yang efektif, serta beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.
Namun saat ini, mengakses tempat tujuan untuk berbelanja semakin sulit
dirasakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tempat yang jauh,
jalanan yang macet dan lain-lain.
Faktor tersebutlah yang membuat konsumen menginginkan sesuatu
yang memudahkan mereka dalam berbelanj. Perkembangan teknologi dalam hal
internet membentuk jenis perdagangan yang dinamakan e-marketplace dimana berbagai jenis produk dan jasa ditawarkan melalui
dunia maya. Belanja online (belanja daring) adalah suatu bentuk perdagangan
menggunakan perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli
barang atau jasa dari penjual melalui internet. Nama lain kegiatan tersebut
adalah: e-web-shop, e-shop, e-toko, toko internet, web-shop, web-store, toko
online, toko online dan toko virtual.
Keuntungan Belanja
Online
· Pembeli
tidak perlu datang langsung ke toko, mall, dan lain sebagainya. Cukup dengan
mengakses website lewat internet untuk memilih barang yang dikehendaki
· Kapan
dan di mana saja dapat memilih barang. Dari rumah, kantor, perjalanan, dan
lain-lain selama terdapat koneksi internet dalam waktu 24 jam.
· Pemilik
Toko online dapat menekan biaya untuk fisik toko karena cukup memasarkan produknya
melalui Internet
· Pemasaran
produk bisa menjangkau seluruh dunia.
Kerugian Belanja
Online
· Kualitas
barang terkadang tidak sesuai dengan keinginan. Apa yang ditampilkan di website
bisa berbeda dengan yang terima.
· Rentan
aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang
yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim
· Resiko
barang rusak setelah diterima akibat pengiriman pihak ketiga. Meski bisa
diganti memerlukan waktu lagi.
· Rentan
aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan melalui Internet
·
Marak
aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual cenderung
selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini cukup
mengganggu privasi masing-masing pembeli dan penjual
Meskipun semua
jenis usaha terhampar menjadi satu diantara ratusan ribu usaha yg ditawarkan
online. Ada keterbatasan dimana penjual tidak dapat menjual langsung kepada
market yg dituju.
Berikut ada tujuh kesamaan
umum yang terdapat pada jenis pembeli online Indonesia :
1.
Penyuka
gratisan.
Siapapun suka
gratisan. Adanya gratisan di toko online anda, akan menjadi minat tersendiri
untuk target. Pengganti gratisan bisa menggunakan bonus saat belanja. Misalnya
di kaskus, seringkali penjual memberikan bonus stiker Kaskus.
2.
Penyuka
Diskon atau Voucher.
Terjadi pada situs yang
seringkali menawarkan produk dengan diskondan voucher. Hindari naikkan harga
baru didiskon kemudian.
3.
Search
& search.
Setidaknya ada 10
hasil di halaman pertama diasil pencarian google. Jika salah satunya anda, siap
bersaing dengan yang lain. Itu kalo anda
ada di page 1, bagaimana kalau tidak. Siap bersaing dengan ratusan toko online
yg lain? konsumen akan terus mencari. Karenanya, pastikan toko anda tampil denagn penjelasan yang meyakinkan konsumen
untuk memilih produk anda.
4.
Harga
Miring.
Setelah mendapat
alternatif beberapa toko, harga terbaik akan menjadi pilihan konsumen. Harga
murah belum tentu jadi pilihan konsumen. Kalo harga produk anda sebanding
dengan kualitasnya, konsumen pun tidak akan segan untuk membelinya.
5.
Takut
ditipu.
Kencenderungan ini
tetap ada, walaupun tren online shopping sudah exist sejak beberapa tahun lalu.
Cara paling mudah untuk mendapat kepercayaan konsumen adalah exist di social
media, dan bergabung di komunitas bisnis & wirausaha.
6.
Apa
kata teman.
Rekomendasi teman
lebih menjaring konsumen ketimbang apa kata iklan. Sebagai contoh jika anda
merekomendasikan di twitter, usahakan bisa direkomendasikan oleh orang-orang
berpengaruh. Jika di kaskus, usahakan direkomendasikan oleh moderator dan para
‘sesepuh’ kaskus. Di toko online, dapatkan rekomendasi para pegusaha dan tokoh
online yang popular.
7. Cuma
tanya.
Yang ini tipe orang
yang hanya ‘berkonsultasi’ kepada anda tentang produk. Siap sabar menghadapi
karakter ini. Gak jarang setelah berulang kali sms dgn anda, calon konsumen
batal beli, karena dapat penawaran yg lebih baik di waktu bersamaan. Karenanya
selain menjual, anda juga harus siap menjadi ‘konsultan ahli’ sesuai dengan
produk anda. Misalkan anda penjual batik grosir, jangan sungkan berbagi
informasi tentag pakaian batik yang berkualitas. Anda bisa juga sajikan
informasi2 ini menjadi sebuah blog di toko online anda. Info2 tersebut menjadi
nilai lebih bagi konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar